Haii berjumpa kembali di situs Klinik Mama , pada kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai "7 Hal yang Tak Boleh Bunda Lakukan Sebelum Mengejan saat Melahirkan" secara gamblang, ayo simak selengkapnya ...
Jakarta -
Saat melahirkan, Bunda krusial memahami hal-hal yang dilarang sebelum rejan ya. Sebab, proses rejan melahirkan salah satu hierarki penting dalam proses persalinan.
Mengejan dilakukan kala kepala bayi sudah di bawah atau pembukaan sudah lengkap. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Ilham Utama Surya SpOG, melafazkan bahwa sebelum mengejan, Bunda bakal merasakan bakat pembukaan.
"Tanda-tandanya ada pembukaan, pangkal paha menonjol, desakan ingin mengejan, dan ada desakan pada anus. Nah, itu baru kita melakukan rejan dengan alamat untuk mengeluarkan bayi dari saluran reproduksi," kata Ilham kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Proses rejan terjadi kala ada gabungan dari tekanan abdomen, kontraksi otot polos yang ada di rahim, dan tekanan hidrostatik di enceran ketuban. Proses ini membuat bayi becus melewati aksis jalan lahirnya.
"Mengejan yang benar itu, bayi sudah di dasar panggul lalu sarwa tenaga dikeluarkan. Kalau rejan belaka di tenggorokan, itu artinya dirinya tidak melakukan desakan ke intra abdominal sehingga tenaganya rendah untuk memajukan bayi keluar," ujar Ilham.
Hal yang tak boleh dilakukan saat mengejan
Bunda krusial mengetahui proses rejan sebelum melahirkan ya. Mengejan juga membutuhkan persiapan lho.
Nah, berikut menduga HaiBunda rangkum dari beraneka macam sumber, 7 kejadian yang tak boleh dilakukan Bunda sebelum mengejan:
1. Tak krusial rejan bila Bunda belum boleh melakukannya
Bunda krusial mendengarkan aba-aba dokter saat pakaian (pengganti) ya. Hindari rejan bila Bunda belum boleh melakukannya.
Ana Wardatul Jannah, Am.Keb dan dr. Widja Widjaka, Sp.OG dalam buku Enjoy Your Pregnancy, Moms!, menjelaskan bahwa rejan hanya boleh dilakukan kala pembukaan mulut rahim menduga mengaras 10 cm. Mengejan sebelum waktunya bisa menyebabkan jalan lahir menjadi bengkak, kehabisan tenaga, dan kepala bayi menjadi benjol karena terhimpit jalan lahir.
"Karena itu, sangat penting untuk mengikuti semua aba-aba bidan atau dokter yang memimpin persalinan," ujar Ana dan dr. Widja.
2. Tak krusial menahan untuk mengejan
Lebih efektif bila Bunda rejan semasa kontraksi jika dibandingkan dengan rejan terus-menerus. Kontraksi bisa terjadi setiap 5-7 menit dengan durasi antara 45 sampai 90 detik.
"Saat tidak ada kontraksi, Bunda bisa istirahat, tidur sejenak, atau minum untuk memulihkan dan mengembalikan energi," catat Tim Admin Group Sharing ASI-MPASI (SAM) dalam buku Superbook for Supermom.
Baca halaman berikutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga 4 tips rejan yang efektif semasa persalinan, dalam video berikut:
Kehamilan Trimester 3
Ketahui perkembangan kehamilan Trimester 3 setiap minggu.
Cek Yuk
Begitulah pembahasan "7 Hal yang Tak Boleh Bunda Lakukan Sebelum Mengejan saat Melahirkan" terima kasih atas kunjungannya
konten ini dikelompokkan ke dalam kategori , tips cepat hamil setelah menikah,
konten ini bersumber dari https://www.haibunda.com/kehamilan/20220718160759-49-279268/7-hal-yang-tak-boleh-bunda-lakukan-sebelum-mengejan-saat-melahirkan